Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 April 2016

MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK

MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

19 Agustus 2007 – 04:43 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 5.00 / 1 votes) Seri Artikel News for Wealth

“Her, mau ditraktir apa? Aku baru menang besar.” Itu suara teman lama saya melalui saluran telepon sekitar minggu kedua Agustus. Suaranya cerah dan bening, berbeda sekali dengan suaranya sekitar awal tahun ini.

Awal tahun ini dia sering berbagi cerita mengenai pahit getirnya mencari uang. Waktu itu dia sedang bersusah payah mencari pelanggan briket batubara. Sharing-sharingnya terdengar berat waktu itu, tetapi keteguhan hatinya juga bisa saya rasakan. Setelah absen bertelepon sekitar dua bulan, dia kembali menelepon bahwa dia mulai aktif belajar investasi pada instrumen opsi saham (stock option). “Saya didampingi seorang mentor yang sangat berpengalaman,” dia berkata.

Telepon berikutnya ya itu tadi. Dia berkabar bahwa dia menikmati untung besar dalam satu transaksi long put. Dia mengaku itu bukan keuntungan pertama, tetapi keuntungan terbesar yang diperolehnya.

Saya mencoba mengorek mengapa dia bisa mendapatkan untung besar dalam “sekali pukul”. Dia memang tidak menjelaskan segala-galanya dengan mengatakan, “nanti kalau aku sudah ahli aku bisa dampingi kamu.”

Tetapi di tengah cerita ringkasnya saya langsung berteriak, “Gotcha. That is really news for wealth.” Apa yang dilakukan oleh teman ini
... baca selengkapnya di MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 26 April 2016

Warna-Warni Hujan

Warna-Warni Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jika merah adalah cinta dan kuning adalah persahabatan, maka Jingga adalah kebahagiaan.

Kudengar di luar hujan turun begitu deras seolah menggambarkan kecemasannya akan takdirku. Seolah ikut merasakan segala kegalauan dan kesedihan yang tengah kurasakan. Seolah ingin berkata, “Jingga, tak usah kau lara begitu, lihatlah pelangi yang akan datang setelah aku pergi.” Ah sudahlah, selalu saja begitu pikiranku. Terlalu banyak berfantasi. Entah kenapa, setelah kejadian tragis itu, aku semakin sering berfantasi, berimajinasi atau lebih parah berhalusinasi. Terlebih ketika hujan deras mengguyur seisi kota. Ya, memang benar sepertinya hujan berperan penting dalam membangkitkan kenangan dan hujan menciptakan lagu indah bagi orang tertentu yang memiliki daya fantasi tinggi. Mungkin aku termasuk salah satu orang itu. Atau, mungkin saja aku hampir tak waras. Entahlah. Aku sendiri takut jika aku menjadi gila. Gila karena emosi yang meletup-letup. Gila karena depresi tak terkendali. Ah, lupakan!

Kau ingat? Saat itu hujan deras mengguyur kota. K
... baca selengkapnya di Warna-Warni Hujan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Lebih Dari Satpam

Lebih Dari Satpam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sebuah ruangan kecil berbentuk persegi empat ukuran 3×3, terdapat seorang yang bertubuh besar, berotot, dan tinggi. Sebenarnya itu adalah sebuah pos satpam. Sebuah tempat dimana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba. Meskipun dia seorang satpam tapi ia juga tidak seperti satpam. Itu dikarenakan rambutnya yang panjang, tidak seperti seorang satpam yang selalu berambut pendek.

Namanya Ricky Subarja. Nama yang selalu kulihat di dada sebelah kiri baju satpamnya. Nama yang mungkin tidak asing lagi bagi kami siswa SMA Negeri 4. Aku juga agak heran kenapa seorang satpam bisa sebegitu terkenal dikalangan murid-murid di sekolahanku. Apalagi dikalangan siswa putra, dia bagaikan seperti teman mereka sendiri.

Lambat laun aku mengerti kenapa satpam tersebut begitu terkenal di kalangan murid-murid. Itu dikarenakan satpam tersebut sangat ramah dan mudah bergaul dengan para murit-murid di sekolah ini. Aku juga sering melihat satpam tersebut bercanda bersama murid-murid di pos satpamnya. Pos satpamnya juga sering menjadi tempat tongkrongan anak-anak ketika sedang istirahat.

Tetapi meskipun satpam tersebu
... baca selengkapnya di Lebih Dari Satpam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 24 April 2016

Fenomena "Gangguan Jiwa" dalam kajian...

Pada dasarnya, gangguan jiwa adalah penyakit "inner problem".
Semuanya menyentral pada diri pengidap itu sendiri.
Adapun inner problem (masalah dalam) yang dimaksud, yaitu Aqal.
Dan menurut hukum syar'i islam, pengidap gangguan jiwa tidak " ditulis"
'amal nya, 'amal baik maupun buruk.
Karena tidak ada kewajiban beragama bila keadaan "gangguan jiwa".
Sama hal nya dengan kelupaan, ataupun tertidur tanpa unsur kesengajaan.

Sabda rosul;
"tidak ada agama bagi orang yang tidak beraqal"

Apakah Aqal ?
Aqal bhs Arab, alih bahasanya "ikatan".
Merujuk pada qoul rosul ; A'QILHA WATAWAKKAL.
" ikatlah ontamu dan bertawakkal lah".
Jadi aqal adalah ikatan, yang mengikat komponen batin manusia.
Komponen yang diikat meliputi - Periksa-Karsa-Rasa.
Satu kesatuan dari tiga komponen inilah yang disebut aqal.
Namun bila terpisah pisah, tidak bisa dikatakan aqal.

"Gangguan jiwa" akar deskripsinya adalah "Lepasnya" ikatan batin, yang berupa Periksa,Karsa,Rasa.
Yang berujung pada terkoyaknya nilai nilai kemanusiaan pada individu pengidapnya.

Pondok Penyembuhan Gangguan Jiwa
Menafsirkan fenomena "gangguan jiwa" bukan sekedar penyakit psikis, tapi lebih kepada kelangsungan hidup di dunia sampai akhirat

"Gangguan jiwa" sebagaimana
Adalah kondisi dimana aqal mengalami malfungsi. Berimbas pada hilangnya nilai kemanusiaan.
Sebagaimana sabda Rosul : QOWAMUL MAR'I 'AQLUHU
"Tegaknya seseorang, aqalnya"
Artinya, seorang individu bisa dikatakan bagian dari peradaban, bergantung pada aqalnya.

Aqal adalah satu kesatuan dari organ bathin/mental, yang meliputi ;
- Periksa/fikir/logika/IQ
- Karsa/kemauan/EQ
- Rasa/spirit/SQ
Perpaduan tiga unsur bathin inilah yang menjadi barometer "normal"
tidaknya individu.
Dan aqal merupakan aplikasi fithroh yang dibekalkan oleh "Kholiqul alam"
kepada manusia, sebagai "penegak" eksistensi manusia itu sendiri.

Persepsi Pondok Penyembuhan Gangguan Jiwa tentang "gangguan jiwa" adalah pudarnya "ikatan" bathin.
Meng "erat" kan kembali "ikatan" adalah kata kunci untuk mengatasinya.
Menggunakan teknis yang proporsional dan relatif...

Salam connected